Di sebuah ruangan rahasia yang sangat besar, tujuh pria bertubuh kekar, nampak sedang berkumpul dan duduk mengelilingi sebuah meja persegi panjang yang berada di tengah ruang tersebut. Tatapan mata mereka terarah pada satu objek pada layar besar, yang kini sedang menayangkan sebuah rekaman video, ketika Sera dan Axelo berada di dalam private room. Para pria itu mengerutkan dahi mereka, saat mendengar setiap kata yang terlontar dari mulut Axelo, termasuk bisikan sangat pelan, yang berhasil Arthur perjelas, menggunakan sebuah alat buatannya. “Sebentar ….” Suara bariton dari pria berusia empat puluh tahunan itu, tiba-tiba mengiterupsi perhatian keenam pria lainnya. “… bisa kau rewind pada menit ke dua puluh lima?” lanjutnya. “Apa kau menemukan kejanggalan, Dewa Orkus?” tanya Sean. “Aku