Langit telah menjelaga usai kemilau jingga tenggelam seutuhnya di ufuk barat. Gugusan bintang gemintang mulai tergelar di karpet raksasa yang membentang. Sejuk anginnya terasa dingin saat membelai kulit. Kai berlari kecil menuju kendaraan roda empat yang ia parkir di tepi jalan. Bibirnya terus melengkung ke atas, melihat bungkusan yang ia letakkan di kursi sebelahnya dengan hati-hati. Sudah tak terhitung Kai mendatangi penjual martabak itu. Pasca mengetahui istrinya hamil, tiap malam pria itu selalu saja pulang membawa kue hitam bertabur cokelat kacang itu sebagai buah tangan. Teringat saat hamil pertama dulu, Nadira begitu menginginkan kue itu. Mengingatnya selalu membuat rasa bersalah itu kembali muncul. Kai bertekad, tak akan lagi membuat kesalahan. Surga yang dulu dia janjikan, mulai