41. First Kiss

1627 Kata

Kai membuka matanya saat suara orang mendesis kesakitan berhasil ditangkap indra rungunya. Pria itu terperanjat begitu melihat keadaan sekitar. Suasana telah senyap, hanya terdengar tarikan nafas yang sesekali di selingi rintih kesakitan. Pandangan Kai tertuju pada brankar, tempat dimana rintihan itu berasal. Dilihatnya Vano sudah meninggalkan tempat itu, menyisakan Nadira yang tertidur meringkuk sambil memeluk kakinya. "Astaga, aku sampai ketiduran. Apa dia kedinginan?" monolognya. Kai pun menutupi sebagian tubuh Nadira dengan selimut begitu mendekati pembaringan itu. Melihat Nadira sesekali meringis sambil mengusap kakinya membuat Kai penasaran untuk melihat kondisi telapak Kaki Nadira. Bagian itu tertutup rapat dengan kain perban, Kai sedikit ngilu saat melihat kain berwarna putih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN