Cinta Mati Daren

1532 Kata

Adena POV. "Kenapa Daren tidak pernah ke sini lagi?" Mamah bertanya padaku. Beliau baru saja pulang kerja. Aku saat ini sedang berada di kamarku. Aku menoleh dan tersenyum tipis padanya. "Kami kayanya enggak cocok mah," jawabku pelan. Beliau duduk di sisi ranjangku. "Sebaiknya jangan pacaran lagi aja. Kamu fokus sekolah aja." beliau terdengar menghela napas lelah. "Iya, Mah." "Itu ponsel siapa? Kenapa mamah telpon kamu enggak kamu angkat?" Aku baru saja akan menjelaskan ini. Karena Mamah menanyakannya, aku mau tidak mau harus menjelaskan ini sekarang juga. Aku memilih memutar kursi dan menghadap ke arah mamah. "Ponsel Dena jatuh, Mah. Sekarang lagi di benerin. Dan ini," aku memperlihatkan ponsel milik Althar. "Punya temen, Mah. Dia bilang buat aku." Mamah menautkan kedua alisnya se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN