Laura terus saja memikirkan apa yang telah dikatakan lelaki dwasa itu padanya, tentang ajakannya bekerja sama. "Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya seorang lelaki yang tidak lain adalah temannya Laura. Saat ini gadis itu sedang berada di club bertemu dengan laki laki itu. "Aku hanya sedang berpikir." ujarnya. "Berpikir tentang apa?" tanya nya lagi. "Aku menginginkan seseorang. Namun aku harus memilih cara yang belum pernah aku coba. Cara ini sepertinya akan berbahaya untuk ku." Gadis itu menyesap minuman yang ada di tangannya. "Tapi aku harus memiliki laki laki itu. Aku tidak mau dia menjadi milik perempuan lain." keluhnya. "Kenapa meski mengejar laki laki yang enggak menyukaimu?" Laki laki itu sudah mengenal Laura dengan sangat baik. Dan ia menyukainya. Namun sepertinya Lau