Merana ditinggalkan sang istri. Adibrata juga semakin merana dengan menikahnya Emeral dan Arkana. "Mereka menikah secara diam diam, bahkan enggak ijin padaku. Gadis itu sungguh menyebalkan!" membayangkan gadis itu dipeluk oleh laki laki lain, sungguh membuat kepalanya menjadi berasap. "Anda kenapa enggak datang ke pernikahannya emeral?" Laura tiba tiba datang ke ruangannya tanpa ia undang. adibrata mendengus kesal. "Aku datang, kalau kamu mau tahu." cetusnya. "Bagus lah." Laura duduk di sofa. "Aku pikir, anda tidak datang." dia meraih berkas berkas yang ada di atas meja. kalau dipandang secara dalam, ternyata Laura itu sangat cantik. "Apa kamu memiliki seorang kekasih?" tanya Adibrata. Sepertinya ada yang mencurigakan, karena laki laki itu bertanya tentang dirinya. Apakah dia