Adena mematung melihat laki laki dewasa yang masuk ke ruangan ibunya itu. "Siapa bu?" tanya Adena. Lia memegang tangannya Adena. "Nak, kamu keluar dulu, sama Pak regan gih, ibu mau bicara sama dia." ujarnya. Adena mengangguk dan meletakan mangkuk di atas meja. "Ayo pak Regan." Adena memegang tangannya regan keluar. Dan regan pun mengikutinya, mereka duduk di bangku dan menatap ke arah koridor. Regan masih belum bisa mengatakan apapun pada Adena tentang laki laki itu, karena ia ingin Adena tahu dari Ibunya saja. Namun Regan juga sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan Adena jika gadis itu mengetahui tentang siapa Sugih. "Apa Pak regan tahu, siapa laki laki itu?" tanya Adena. "Mungkin Ibumu tahu. Nanti kamu tanya saja, nanti sama ibumu ya." ujarnya. "Aku merasa familiar de