"Aku jadi pergi ke Bali!" Ucapan Regan itu membuat Adena tersenyum lebar. Akhirnya, bosnya mengikuti nasihat yang diberikannya kemarin. "Syukurlah," jawab Adena dengan lega. "Bahagiakan Nona Elana. Dia adalah seorang perempuan yang baik, Pak." Regan terdiam, matanya tertuju pada wajah Adena yang penuh semangat. Ada perasaan hangat yang selalu muncul setiap kali ia menatap gadis itu, namun perasaan lain terhadap Elana sepertinya tidak boleh padam. Elana adalah tunangannya, dan hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun. "Terima kasih, Adena," ujar Regan dengan suara lembut, penuh rasa syukur. Adena telah mengingatkannya tentang komitmen dan cintanya pada Elana, meskipun perasaannya terhadap Adena mulai tumbuh. "Sama-sama, Pak. Aku senang kalau Bapak juga senang," jawab Adena deng