Perdebatan antara Emeral dan Arkana masih saja tidak mau berhenti. Keduanya memang sama sama kerasa kepala. "Biasanya perempuan lah yang mengalah pada laki laki. Jadi kamu harus mengalah padaku, sayang." ungkap Arkana, membuat Emeral mendelik. Ia menoleh pada laki laki itu dengan geram. "Jangan sembarangan ya! aku enggak ngemis cinta ke kamu. Kalau kamu memang mau hubungan kita terus bersama. Ya sesekali kamun lah yang ngalah." Emeral juga tidak mau kalah dari Arkana. Menurutnya satu satunya mahluk yang harus mengalah itu adalah laki laki. Karena mereka memang nantinya akan menjadi kepala keluarga. "Aku enggak bisa ngalah lah. Kamu saja yang ngalah. Enak aja!" cetus Emeral. Karena keduanya sama sama keras kepala akhirnya mereka sama sama diam. "Terus bagaimana dong? kita sebene