Ketukan di pintu toilet, membuat Dareen segera membuka pintu toilet dan menemukan Keysa di sana. "Kamu!" Bukan kah yang ia suruh itu, Adena? "Kenapa? memangnya siapa yang kamu harapkan? apakah perempuan itu? mantan terindah kamu!" Keysa mulai merasa bahwa laki laki itu mungkin ini kembali pada Adena, atau bahkan dia masih belum move on. Jujur saja, ia merasa benci mengetahuinya. "Sekarang, aku lah pacar kamu. kenapa kamu harus nyuruh nyuruh adena?" keluhnya. "Maaf, sayang. Kan aku tadi ketemunya sama Adena. kebetulan banget, tadi di jalan." Ada yang mulai membuat laki laki itu kesal, adalah bahwa Keysa ini orangnya cepat sekali marah. Dan Dareen sepertinya kurang menyukai gadis yang pemarah seperti Aksa. Ia lebih menyukai gadis kalem dan lembut seperti Adena. Namun mana mungkin