Sebuah cara yang biadab.

1692 Kata

"Kamu ngapain di sini?" Adena tidak pernah memberitahu pada laki laki itu tentang alamat rumahnya. Cukup satu laki laki saja yang sudah tahu, dan ia menghianatinya. Adena tidak mau menambah ada laki laki lain yang tahu tentang rumahnya. "Ko kamu gitu tanya nya sama, Nak ALtar. Dia telah membantu ibu, tadi. Pacar kamu itu enggak pernah mau bantuin ibu, nak." Ya, kan, Dilan enggak pernah datang pas hari minggunya begini. Laki laki itu selalu mengajaknya malam malam dan berniat enggak baik padanya. Adena sangat kesal pada laki laki itu. Kalau bisa, ia ingin mengulang semuanya dari awal. Ia tidak perlu ingat pada Dareen, ia tidak perlu berpacaran dengan Dareen. Laki laki itu benar benar seorang penipu. Adena hanya terdiam mendengarkan keluhan Ibunya. Sedangkan Altar, memasukan karung be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN