Si Lelaki Tampan

1065 Kata

Altharrazka Dinata Siapa nama perempuan itu, aku sungguh tidak tahu. Kami bertemu saat aku membeli bunga. Dia terlihat sedih dan terus saja melamun. Dia cantik sekali, dan kalau bisa, aku ingin sekali berkenalan dengannya. Si gadis penjaga bunga, dan dia pun persis seperti bunga. Cantik dan menawan. "Athar ... apa ini?" tanya Mamah padaku. Aku memang meletakan bunga itu diatas meja. Hari ini Mamah ulang tahun. Mamah sangat menyukai bunga anyelir dan mawar merah. Aku duduk dan memeluk Mamah. "Selamat ulang tahun, Mamah. Bunganya bagus kan?" Mamah terkekeh dan mencium keningku. "Anak Mamah yang paling tampan ini, memang selalu tahu apa yang Mamahnya inginkan." Kami perlahan melepaskan pelukan kami. "Mah, kalau Athar suka sama cewek sebelum kerja. Apa boleh?" Mamah menatapku dengan ked

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN