Syukuran sederhana yang dikatakan Oma ternyata diadakan setelah Isya. Dan itu jauh dari kata sederhana. Memang Oma telah merencanakan hal ini dengan matang. Terbukti dari banyaknya undangan yang disebar. Termasuk Renald juga datang karena mamanya Renald adalah teman arisan dan pengajian Oma. “Wah, lo dah nggak aci ama gue, Bro. Masa gue denger lu merid dari nyokap. Kalau nyokap nggak ngomong lu bakal maen rahasia ama gue dong?” Renald menonjok bahu sahabatnya gemas. Mereka sedikit menjauh dari para tamu dan Aryo asyik memandangi Tania yang malam itu mengenakan kebaya silver, couple-an dengan dia dan Dinda. Maksudnya warnanya yang couple, bukan berarti Aryo pakai kebaya juga. Melihat sahabatnya nggak fokus dan nggak mendengar perkataan Renald, lelaki itu menjentikkan jemarinya di depan

