Bagian-94 (Ingin Punya Anak)

1020 Kata

"Lho, mana Salsa, Mas?" tanya Asri ketika Yudha masuk kamar. Wanita itu sedang menyusui Arsha. "Nggak ada," jawab Yudha singkat. "Nggak ada gimana maksud Mas?" "Ya ... orang aku telat sampai dua jam, sudah pasti pihak sekolah menghubungi orang tuanya. Dan yang sekolah punya kan bukan nomorku." Ekspresi Yudha ketika berbicara cukup mengusik Asri. "Oh ... jadi maksud Mas, Mas mau menyalahkanku karena Mas telat jemput Salsa?!" "Lho, siapa yang nyalahin kamu? Dalam kalimatku ada yang menjurus kalau aku menyalahkan kamu?" "Bukan dari kalimat, Mas. Tapi dari ekspresi. Ekspresi Mas menunjukkan kalau Mas marah padaku," ujar Asri. Ia pun mulai meneteskan air mati. Menjadi ibu baru memang cukup membuat Asri sensitif. Mudah tersinggung, mudah menangis, mudah berpikir tentang yang buruk-buru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN