Bagian-77 (Di Purwokerto)

1142 Kata

Pukul tujuh pagi, Santi mengantar Salsa ke rumah Yudha. Karena pria itu bilang, ia akan berangkat pukul delapan. Masih berat untuk melepas putrinya, tetapi keadaan sedang sangat tidak memungkinkan bagi Santi untuk mendebat ayah dari putrinya itu. Pernikahan yang sudah ditentukan akan dilaksanakan sebulan lagi, juga membuatnya menjadi lebih ekstra sibuk. Meskipun ia tidak menginginkan pernikahan itu, ia tetap ingin apa yang nanti ia kenakan sesuai keinginannya. Sesampainya di depan rumah ibu Yudha, Santi ikut turun dari mobil. Ia mengeluarkan koper berisi baju-baju dan keperluan Salsa. Tidak sampai mengetuk pintu, Yudha sudah keluar. "Halo anak ayah," sapanya. "Halo, Ayah." Santi melirik ke arah Yudha. Lalu mengembuskan napas dengan kencang. "Aku titip Salsa. Jaga dia. Jangan samp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN