Bunda Avan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hanya saja, memang kondisinya masih lemah. Masih membutuhkan orang lain untuk melakukan aktivitas. Hal tersebut membuat Avan menjadi bingung. Di satu sisi, ia ingin menjaga sang ibu. Namun, di sisi lain ia juga ingin membersihkan nama Asri. Ia pun meminta pendapat pada ayahnya. "Yah, Apa kalau Avan ke Purwokerto, Ayah tidak apa-apa?" tanyanya. Ia memang sudah menceritakan apa yang terjadi pada sang ayah. "Ndak apa-apa, Van. Ke sana saja. Selesaikan masalahnya. Kasian Asri kalau sampai masih difitnah. Kamu ikut andil dalam fitnah itu." "Bunda?" "Ayah bisa merawatnya. Lagian udah di rumah, kan. Yang penting, jangan lama-lama. Bunda kan harus cuci darah rutin. Ayah bingung kalau sendirian." "Baik, Yah." *** Avan pun berangkat ke