Malam harinya, Habibi di buat bingung dengan pesan dari Luthfi. Luthfi meminta dirinya menemui Yasmin yang sudah siuman dan terus memanggil Habibi.
Ainun melihat wajah Habibi yang tampak bingung setelah membaca pesan entah itu dari siapa Ainun tidak tahu. Ainun tahu, pasti pesan itu soal Yasmin lagi. Ainun mendekatinya dan duduk di sampingnya sambil menaruh secangkir teh hijau untuk suaminya.
“Ada apa, Mas? Kamu kelihatannya bingung sekali?” tanya Ainun dengan mengusap punggung suaminya.
Habibi hanya diam dan menatap Ainun dengan mengurai senyumannya. Habibi menghela napasnya dalam-dalam, dia tidak tahu harus bagaimana, apa dia harus ke rumah sakit atau tidak.
“Apa ada kabar dari Yasmin?” tanya Ainun.
“Ehm... I--iya, tadi Luthfi mengirim pesan padaku, katanya Yasmin sudah siuman,” jaw
