Aku pamit pada Yasmin untuk menemui opa kembali. Sepertinya papah juga sudah datang. Aku tidak tahu papah dan opa akan bicara apa padaku. Aku mengambil ponselku terlebih dahulu yang aku taruh di meja kerjaku. Aku melihat banyak sekali panggilan dari Ainun. Aku meneleponnya, tapi tidak ada jawaban darinya. Mungkin dia sedang sibuk. Aku meletakan ponselku kembali di meja dan menemui opa. “Ki, kamu dari tadi ke mana?” tanya Papah. “Habis menemui dr. Wulan di Poliklinik, Pah,” jawabku. Memang aku dari poliklinik menemui Wulan, tapi setelah itu aku menemui Yasmin. Ada Luthfi dan Arya juga, setelah aku mengobrol dengan Yasmin, jadi aku agak lama. “Apa Yasmin bertugas di rumah sakit ini?” tanya papah. “Iya, tapi katanya mau di pindahkan dua minggu lagi, Pah. Bareng sama tunangannya, Luthfi,