Pernikahan Kinara dan Raka diadakan secara tertutup. Tidak ada rona kebahagiaan yang terpancar di wajah cantiknya. Dulu mungkin dia berharap akan menikah dengan Raka tapi bukan pernikahan seperti ini yang dia inginkan. "Sekarang kalian telah resmi menjadi pasangan suami istri. Kepada pengantin pria dipersilahkan untuk mencium pasangan pengantin wanitanya, " ucap pendeta di depan mereka. Raka membuka penutup jaring-jaring yang menutupi wajah cantik Kinara lalu memberikan ciuman tepat di bibirnya. Kinara memejamkan matanya merasakan bibir Raka membelah cela bibirnya dan melumatnya dengan pelan tanpa ada sarat nafsu di dalamnya. Setelah itu Raka menjauhkan wajahnya dan menatapnya dengan penuh damba. Setelah prosesi pernikahan telah selesai. Mereka berdua memutuskan untuk pulang kerumah