"Anu aku... " belum selesai Kinara bicara, pak Paiman sudah lebih dulu memanggilnya untuk masuk ke dalam mobil. "Ina ayo buruan! kenapa kamu masih berdiri sana?!" "Iya pak tunggu! " Kinara langsung buru-buru masuk ke dalam mobil bersama anaknya sebelum anak buah Raka curiga terhadap dirinya. Dadanya berdegup kencang karena ketakutan. Selama satu bulan ini dia tidak bisa melihat dunia luar terkurung dalam rumah yang lebih pantas disebut dengan penjara. Sekarang akhirnya dia bisa menghirup udara segar meski hanya sebentar saja. Pak Paiman melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit Charitas, rumah sakit yang sama dimana pak Danny sedang dirawat. Kinara berharap bisa melihat keadaan pak Danny disana. Semoga saja keadaannya baik-baik saja. Sesampainya di rumah sakit, Kinara turun dari mobil