Berbagi Kehangatan

1075 Kata

Arunika berdiri di pinggir danau yang terhubung tempat dimana Syasya baru saja jatuh ke dalamnya. Dia tertawa penuh kemenangan karena sudah berhasil menjebak Syasya dalam perangkapnya. "Matilah kamu Sya, sekarang mas Damar hanyalah milikku seorang untuk selamanya, " matanya melirik ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang lain yang melihat aksinya. Setelah itu dia segera melarikan diri sebelum saksi mata yang memergokinya. Sementara itu di dalam danau, Syasya berusaha berenang mencari jalan keluar agar bisa selamat dari danau ini. Pasokan oksigennya kian menipis di tambah lagi air di danau ini sangat dingin. Perlahan-lahan pandangan matanya mengabur dan dia mulai kehilangan kesadarannya. Banyak air yang masuk ke dalam rongga dadanya. Tubuhnya bahkan makin tenggelam ke dalam dana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN