31

1089 Kata

"Shhh... Nat- bisa pelan-pela- AW!" Raffa menjauhkan wajahnya sambil memegang pipinya yang penuh memar. Ditatapnya Vanna kesal sambil mengoceh membuat Vanna menarik kerah pemuda itu. "Diem atau gue tambah bonyokin muka lo," Kata Vanna datar tapi terdengar horror bagi Raffa. Pemuda itu mengangguk cepat lalu membiarkan Vanna mengobati wajahnya. Setelah mengobati wajah Raffa, Vanna merapikan kembali barang yang ia keluarkan dari P3K. Pintu UKS terbuka dan menampilkan Nadya dan Lena yang sedang menarik Dirga dan Randi. Vanna yang melihat itu menuju ke arah mereka dengan wajah yang cuek. "Kenapa kalian biarin Raffa berkelahi?" Randi dan Dirga menoleh satu sama lain lalu saling mengode. Akhirnya Dirga mengalah. Seolah mereka baru saja melakukan perang batin melalui tatapan. Ia berdeham l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN