"Nat. Masa dari tadi istirahat mulu sih?" Raffa menghampiri Vanna yang tertinggal jauh dibelakang. Vanna menghiraukan perkataan pemuda itu lalu berjalan menuju taman didekat sana. Pagi ini, Raffa mengajak Vanna untuk lari pagi. Pemuda itu ingin tubuh Vanna selalu sehat. Karena ia tau jika gadis itu tak pernah berolahraga sama sekali. Dan dirinya tau jika saat pelajaran olahraga, gadis itu beserta sahabatnya akan beralasan sedemikian rupa agar tak mengikuti pelajaran itu. Raffa berdiri dihadapan Vanna yang sedang duduk sambil melipat kedua tangannya didada. Sedangkan gadis itu menatap Raffa sambil menaikan satu alisnya. Pemuda itu menghela napas dan duduk disamping Vanna. Ia menyelipkan anakan rambut Vanna kebelakang daun telinga gadis itu. "Capek?" Vanna menatap Raffa lalu mengangguk.