"Woah. Lo bener. Taman di rumah sakit seger banget." Nadya melihat sekelilingnya. Ia menarik napas lalu menghembuskannya kembali. Menghilangkan rasa sesak di hatinya. Walaupun tak sesedih tadi, hati Nadya masih saja sesak mengingat apa yang terjadi saat ini. Dirga memasukkan tangannya ke saku celananya sambil menatap Nadya yang berdiri di sampingnya. Gadis itu tersenyum. Tapi senyuman itu tak seperti biasanya. Tapi Dirga mengerti itu. Pasti masih sulit untuk Nadya melepaskan kepergian Neneknya. Dirga sedih. Tentu. Dirinya juga sedih lantaran ia sudah sangat dekat dengan Nek Mira. Bahkan setiap minggu ia pasti akan mampir ke rumah Kek Sipto dan Nek Mira untuk sekedar berbincang-bincang. Dirga tak pernah melihat Nadya sesedih ini. Yang ia tau gadis itu selalu memasang wajah ceria atau ma