Vanna keluar dari minimarket, tempatnya berbelanja untuk membeli beberapa keperluannya. Mini market ini tak begitu jauh dari rumahnya, sehingga Vanna lebih memilih berjalan kaki. Siang ini matahari tampak lebih terik dari hari-hari sebelumnya. Sangat menyengat tubuh Vanna membuat gadis itu meringis lalu berteduh di bawah pohon yang ada disekitar sana. Gadis itu melihat sekelilingnya. Sepi. Agak aneh baginya karena biasa jalanan ini sangat ramai. Tak mau ambil pusing, Vanna mengambil headset yang sudah tersambung ke ponselnya lalu menyumbatkannya ketelinganya dan kembali berjalan. Saat sedang asyik menikmati lagunya, seseorang menepuk pundaknya membuatnya lansung berbalik dan melototkan matanya ketika melihat tetangga menyebalkannya- Jeno, sedang berdiri di hadapannya sambil menyengir.