Bab 89. Tak Lekang Oleh Waktu

1261 Kata

Bi Jum terhenti seketika, jantungnya berdegup tak karuan saat melihat Kania terkulai lemas di lantai. Tubuhnya membeku, napasnya tercekat oleh rasa takut yang membakar d**a. "Non Kania … bangun, Non! Jawab Bibi. Non Kania kenapa?" Suara Bi Jum bergetar penuh kecemasan, langkahnya mendekat dengan tergesa-gesa. Tapi tak satu pun terlihat gerakan dari tubuh Kania, tak ada juga jawaban dari mulut wanita itu. Detik-detik itu seolah berhenti, dunia Bi Jum menyempit jadi satu titik panik dan harap. Air matanya jatuh saat suaranya memecah kesunyian,."Non, Bibi mohon … bangunlah! Jangan membuat Bibi takut seperti ini!" Setiap detik yang berlalu menambah derita, semakin dalam jurang takut yang menyesakkan. Tiba-tiba, mata Kania perlahan terbuka, dahinya mengkerut karena bingung. Tatapannya masi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN