Bab 28. Janji Edward

1181 Kata

Perasaan Sisy membuncah panik, hatinya berdegup liar menahan takut akan tatapan tajam Edward yang seperti bisa menembus jiwa. Namun, satu harapan kecil menyala dalam benaknya—penyamaran yang ia kenakan pasti mampu menyembunyikan identitas aslinya. Dengan napas tercekat, ia memilih menunduk, menghindari tatapan membara itu dan membisu, hanya memberi satu anggukan pelan sebagai tanda maaf sebelum melangkah pergi. "Please, jangan sampai Pak Edward tahu kalau aku yang tadi menabraknya," batin Sisy penuh harap, langkahnya berlari secepat kilat meninggalkan tempat itu. Di kejauhan, Edward hanya menyunggingkan senyum sinis, seolah menyimpan rahasia gelap yang tak terungkap. *** Kania dan Arya berjalan berdampingan memasuki lobi hotel, langkah mereka tak tergesa. Saat memasuki lift, Kania ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN