Arga memeluk Feeya erat-erat seolah itu akan menjadi pelukan terakhirnya, dia juga tak bisa membendung air matanya menahan perasaan sedih yang menggumpal memenuhi dadanya. “Aku mencintai kamu dengan sepenuh hatiku, Feeya. Akan kulakukan apa saja agar bisa membawa Ryu kembali ke pelukanmu meski itu harus dibayar dengan nyawaku!” ucapnya dalam tangis. Feeya mengangguk, pun sambil menangis tersedu-sedu. Bagaimanapun, Arga pula yang selama ini sudah menjadi kebahagiaannya bersama Ryu, dan hati kecilnya tidak akan rela jika terjadi sesuatu terhadapnya. Mereka lalu mengurai pelukan, Feeya memandangi Arga dan Revan bergantian. “Berhati-hatilah, kembalilah dengan selamat dengan membawa Ryu dan Laiqa juga!” pintanya. Revan mengangguk seraya tersenyum mengiyakan. Ketiga pria itu berangkat deng