Pengajian 7 hari meninggalnya Nenek Bia sudah lewat kemarin malam, Arga berpikir dia harus cepat pergi dari kota ini membawa Airin dan Ryu.
“Pergilah, aku nggak ikut!” ucap Tama ketika pagi itu Arga memberitahukan rencananya.
“Tapi kamu akan sendirian di sini!” kata Arga mengerutkan keningnya.
Tama tersenyum, “Nggak akan, aku berencana membuat rumah ini jadi semacam kafe atau penginapan dengan konsep jaman dulu. Bagaimana menurut kamu, Bang?” katanya.
“Kan sekarang banyak tuh kafe-kafe baru yang mengusung tema atau konsep balik lagi ke jaman dulu, masuk ke media sosial kasih tagar viral, pasti booming!” tambahnya penuh semangat.
Arga tertawa kecil, mengangguk paham dengan maksud Tama.
“Butuh dana? Tabunganku lebih dari cukup untuk sekedar membangun sebuah penginapan seperti itu!” ka
