Ryu nyengir dengan ekspresi puas mendengarnya, apalagi melihat Nikol dan sopirnya yang menciut takut di hadapan Revan. “Keren!” gumamnya menatap kagum pada pria itu. Revan mendengar itu, dia tersenyum seraya melirik Ryu. “Semuanya bubar! Apa yang kalian lihat!” teriak salah satu guru, segera saja semua orang dan anak-anak itu membubarkan diri, termasuk Nikol dan sopirnya. Tinggal lah Revan dan Ryu yang berdiri berhadapan, Revan mengambil tas Ryu yang sempat dilempar anak itu ke tanah. “Kamu nggak dijemput, Nak?” tanya Revan menunduk melihat bocah kecil itu, yang terlihat lucu dan menggemaskan dengan seragam yang berantakan serta kotor dan rambut acak-acakan. Ryu melihat ke arah jalanan yang masih terlihat ramai dengan para orang tua yang menjemput teman-temannya, tak melihat adanya i