Dengan langkah tegap, Airin memasuki toko es krim itu dan mulai menebar pandangan mencari Ryu. Tidak sulit untuk bisa menemukan anak itu yang saat ini terlihat tengah tertawa riang di salah satu meja bersama Revan, sejenak dia tertegun menyadari betapa Ryu dan Revan memiliki garis wajah yang sama. “Nggak mungkin!” ucapnya menepis pikirannya sendiri. Fakta jika dia amnesia dan kemungkinan memiliki identitas lain sebelumnya, membuat Airin berpikir jauh tentang Ryu. “Nggak mungkin! Ryu itu sudah jelas anak aku dan Mas Arga!” tegasnya meyakinkan diri. Tapi lalu pikiran lain hinggap di kepalanya, menghadapi kenyataan jika bahkan Arga sendiri menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya sebagai Feeya. “Bahkan aku sekarang ragu sama suamiku sendiri!” bisik Airin, hatinya terasa perih ketika