Arga benar-benar khawatir dengan keadaan Airin, dia sejak tadi enggan beranjak dari sisi istrinya itu. Tama yang diberitahu mengenai keadaan Airin segera datang untuk membantu menjaga Ryu, dia datang bersama Alexa yang secara kebetulan sedang bersamanya ketika Arga menelepon.
“Kamu tunggu di sini sebentar, ya. Aku masuk dulu bawa Ryu!” kata Tama ketika mereka tiba di depan pintu ruang rawat Airin.
Alexa mengangguk, dia lalu duduk di kursi tunggu stainless yang ada di sana. Tama kemudian masuk ke ruang rawat Airin, dia melihat Arga yang sedang duduk memegangi tangan Airin sementara Ryu tertidur di sofa.
“Bang,” panggil Tama pelan seraya menghampiri.
Arga yang tengah melamun memandangi Airin, terperanjat kaget karena tak mendengar ketika Tama memasuki kamar itu. Dia menghela napas berat
