Sekar pun mengerti, dia lalu memeluk Revan sebentar sambil mengusap punggungnya dengan sayang. “Apapun dan bagaimanapun kalian, ingatlah Mama akan selalu menjadi garda terdepan untuk mendukungmu!” ucap Sekar tersenyum sendu. Revan pun mencium tangan ibunya itu dengan sayang. “Ya, kami tahu itu!” balasnya. Tak lama kemudian Alexa muncul, dia juga berpamitan pada Sekar sebelum pergi bersama Revan. “Kalian seperti kakak beradik yang sesungguhnya jika sedang akur begini!” tukas Sekar tertawa kecil. Alexa dan Revan tersenyum mendengarnya, mereka segera masuk mobil kemudian pamit pergi dari situ. Alexa tak banyak bertanya kemana Revan akan mengajaknya pergi, hanya saja ketika mobilnya berhenti di pinggir jalan, dia pun mengerutkan kening. “Di sini?” tanyanya. Revan mengangguk sambil mem