Penjelasan Arga.

1108 Kata

“Mas? Kamu ….“ Arga tersenyum sendu, “Kita bisa membahas itu nanti, yang terpenting sekarang adalah kamu pulang dalam keadaan baik-baik saja!” ucapnya. Feeya merasa terenyuh, dia tahu Arga bisa saja sudah tau dengan apa yang dia lakukan hanya saja lelaki itu tak membahasnya sama sekali, dan itu justru lebih menakutkan baginya. “Aku ingin pindah saja dari kota ini, Mas. Kita kembali ke rumah Nenek atau ke kota lain manapun boleh asal jangan di sini!” kata Feeya menggeleng dengan air mata mengalir deras, dia ingin meninggalkan semua kenangan baik manis dan pahitnya bersama Revan. Arga diam dan tak menyahut, ekspresinya seolah sedang menahan sakit. Matanya berkaca-kaca dibarengi helaan nafas berat yang entah sudah ke berapa kali dia lakukan, namun sepertinya itu tak membuat dadanya lega.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN