Laiqa Mengetahui Semua.

1091 Kata

“Aku ingin melanjutkan hidup bersama kamu, Mas, jadi terlepas dari Ryu adalah darah daging mas Revan, kami ingin tetap bersama kamu!” Tama yang mendengar itu terdiam dengan mata berkaca-kaca, dia memalingkan wajahnya ke arah lain. Arga tersenyum lalu meraih kepala Feeya dan mencium kening wanita itu dengan penuh perasaan. “Aku mencintai kalian berdua dengan segenap nyawaku!” ucapnya lirih. Tama mengerutkan kening mendengar nada suara Arga yang begitu tertekan dan penuh kesedihan mendalam, dia menoleh dan melihat wajah kakaknya yang begitu muram dan sedih. Arga juga menoleh padanya sebentar, mereka saling mengunci pandangan untuk beberapa saat sebelum akhirnya lelaki itu memalingkan wajahnya. “Baiklah, kami pergi dulu, Bang!” kata Tama sambil menyalakan mesin mobil, Arga mengangguk men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN