“Kau pasti lelah. Ayo istirahat ke dalam.” Gama kembali dari dalam rumah dan mengajak Vei beristirahat. Ia menyelesaikan pembicaraan dengan ibunya sepihak dan segera menjemput Vei tak ingin ayahnya mewawancarai Vei dan mengatakan sesuatu yang tidak-tidak. “Mana ibumu?” tanya Trisna. “Memilih jeruk,” jawab Gama singkat kemudian mengulurkan tangannya pada Vei agar Vei segera turun dari gazebo dan ikut dengannya. “Permisi,” pamit Vei dengan suara pelan saat ia mengikuti ajakan Gama. Trisna tak melarang atau mencegah. Ia hanya diam melihat Gama menggandeng tangan Vei masuk ke dalam rumah. “Apa yang ayah bicarakan?” tanya Gama seraya menoleh menatap Vei yang berjalan di sampingnya. Ia tak melepas genggam tangannya seakan takut Vei akan tersesat. “Tidak ada. Ayahmu hanya bertanya sudah