78. Menginap di Rumah Hani

1104 Kata

“Gamaaa ….” Gadis itu berlari dan menghambur memeluk Gama membuat Vei melebarkan mata. “Akhirnya, akhirnya kau pulang. Aku sangat merindukanmu,” ucap gadis itu di sela pelukannya. Ia seolah tak peduli bahwa yang dilakukannya menjadi perhatian Vei dan kedua orang tua Gama. Gama mendorong bahu gadis itu agar melepas pelukan. Ia tidak ingin Vei salah paham terlebih Vei baru saja menunjukkan keseriusannya. ”Hani, lepaskan.” Gadis bernama Hani itu mengangkat kepala yang sebelumnya membenam dalam d**a Gama. “Kenapa, Gam? Kau tidak rindu padaku?” tanyanya dengan mata berkaca-kaca. “Rizwan memberitahuku jika kau pulang jadi aku segera ke sini.” “Ehm.” Suara deheman Trisna membuat Hani tersadar. Ia pun segera melepas pelukannya dari Gama dan mengambil jarak. Terlalu senang melihat Gama mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN