Suasana berkabung terlihat di sebuah pemakaman umum. Tangis seorang anak terdengar begitu pilu karena ayahnya telah pergi untuk selamanya. “Sudah, Nak. Ayo pulang. Kita doakan ayah dari rumah,” bujuk wanita paruh baya yang merupakan ibu anak tersebut dan istri dari sopir Sandrina. Sopir Sandrina meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialami sementara Sandrina sendiri tengah kritis di rumah sakit. Di sisi lain, Banyu nyaris terkena serangan jantung saat mengetahui kecelakaan yang istrinya alami. Sayangnya, ia tidak bisa melakukan apapun bahkan melihat kondisi Sandrina saat ini. Keadaannya saja tak memungkinkan untuk turun dari ranjang, bagaimana mungkin ia melihat kondisi sang istri? Mata Banyu tampak basah. Setelah menjalani operasi bukannya merasa lebih baik, dirinya justru merasa

