Hari yang direncanakan tiba. Sesuai permintaan Gama, hari ini Gama dan Vei akan berkencan. Gama telah siap, tampil rapi dan menawan, berdiri di depan pintu rumah Vei menunggunya keluar. “Selamat pagi. Sudah siap untuk hari ini?” sambut Gama saat Vei baru saja membuka pintu. “Jangan banyak bicara. Kita berangkat sekarang,” ujar Vei ketus kemudian menutup pintu dan menguncinya. Gama tersenyum kecil. Ia tak peduli sikap ketus Vei karena yang penting mereka berkencan hari ini. Setelah menempuh perjalanan cukup panjang akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Dan tempat itu adalah, pantai yang dulu menjadi awal pertemuan Gama dan Vei. “Kau mengajakku ke sini?” tanya Vei setelah motor Gama berhenti di tempat parkir tak jauh dari pantai. “Kau tidak suka?” timpal Gama seraya membuka hel