Vei menatap Gama dengan mulut sedikit terbuka. Apa ia tak salah dengar? Rumah di depannya ini, rumah orang tua Gama? Sementara itu Gama hanya melempar senyuman melihat ekspresi yang Vei tunjukkan. Ia sudah berjanji pada diri sendiri akan membawa Vei menemui orang tuanya setelah balas dendamnya pada Banyu terlaksana. Tepat di saat itu, pintu rumah itu terbuka dan berdiri seorang wanita paruh baya dengan wajah begitu terkejut saat melihat Gama. “Ga– Gama ….” gumam wanita itu dengan suara bergetar. Ia pun berjalan perlahan menghampiri Gama seakan sengaja mengulur waktu untuk memastikan apakah yang berdiri di depan rumah benar Gama atau tidak. “Ga– Gama … kau … benar Gama, anakku?” tanya wanita itu setelah berdiri di hadapan Gama. Diperhatikannya Gama ujung rambut hingga kaki di mana tu