Shanum menatap pada anaknya yang tertidur dengan nyenyak dan dia tertawa kecil, dan dia melihat pada Gilang yang mengusap rambutnya, dan Gilang menatap pada Aliqa dengan senyuman manis pria itu. Dua minggu lagi mereka akan menikah.
Shanum sudah menyiapkan diri, kalau dirinya akan bertemu dengan Raka dan Mauren, dan dia akan melawan kedua orang itu, kalau kedua orang itu berani macam-macam dengan dirinya, dan dia tidak akan membiarkan kedua orang itu berlaku jahat pada dirinya.
“Kamu sudah makan sayang?” tanya Gilang pada Shanum.
Shanum mendengarnya mengangguk, dirinya sudah makan, dan dia menatap pada Gilang yang beranjak dari tempat duduknya, dan dia berjalan keluar ketika ponselnya berbunyi. Shanum tidak tahu siapa yang menelepon Gilang. Dan dia terus mengusap tangan anaknya yang s
