Shanum menatap pada Gilang yang tidur di sofa. Kehamilan Shanum sudah mendekati hari lahir. Dan Gilang lebih sering menginap di rumah Shanum, dan dia tidak mau pulang ke rumahnya, karena dia takut kalau nanti dia pulang. Dan tiba-tiba Shanum mau melahirkan. Dia akan segera membawa wanita itu menuju rumah sakit.
Shanum meringis sakit, merasakan perutnya yang sakit dan mulas. Dan dia menatap pada kakinya yang mana air ketubannya pecah. Shanum melihat pada Gilang kembali.
“MAS! SHANUM MAU MELAHIRKAN!” teriak Shanum keras.
Membuat Gilang langsung terbangun dari tidurnya, dan dia melihat pada Shanum yang berdiri dan meringis kesakitan. Gilang langsung menggendong Shanum, dan dia melihat pada orang tua Shanum yang keluar dari dalam kamar.
“Ada apa?” tanya Mia.
Gilang mendengar pertanya
