Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga,. Hari ini akan menjadi saksi hubungan sakral antara Syahilla dan Reza. Sejak subuh tadi, Reza sudah bolak-balik ke kamar mandi belasan kali karena gugup. Laki-laki itu sepanjang dirias tipis terus saja merapalkan kalimat qobul. Sang tata rias pun hanya terkekeh melihat Reza. Terlebih Manda yang sejak membuka mata tidak bisa diam menyiapkan segala persiapan yng sebenarnya sudah selesi disiapkan oleh pihak WO. "Darel, sini!" panggil Reza pada adiknya yang tengah memainkan bunga kertas. "Apa?" tanya Darel. "Kakak gemes sama kamu. Sumpah, gemes banget," ucap Reza mencubiti kecil pipi Darel. Darel menekuk wajahnya, bocah kecil itu menepuk tangan kakaknya agar tidak lagi mencubitinya. Namun Reza tidak peduli, laki-laki dewasa itu terus mencub