Waktu seakan cepat berlalu. Dengan senyum cerianya, Syahilla turun dari taxi seraya meneteng tas besarnya yang berisi peralatan melukisnya. Gadis itu mengambil kuliah jurusan Seni rupa, ini hari ke tiga puluhnya menginjak area kampus. Teman-teman baru dan suasana baru kini Syahilla rasakan. Kebanyakan temannya satu tahun lebih muda darinya, memang dia saja yang telat masuk kampus. Syahilla sungguh berterimakasih kepada calon suaminya yang membantunya sampai sejauh ini. Selama dua bulan ini, Syahilla sudah bekerja di perusahaan Pak Abraham dengan sistem paruh waktu, Syahilla mendapatkan uang hasil jerih payahnya sendiri. Bu Manda pun juga mengatakan tidak perlu bekerja lagi di rumahnya, tapi dia masih boleh menggunakan pavilliun untuk tinggal. Rumah orangtuanya juga hampir selesai dibangu