Selama di kantor bersama Emilio, menunggu hingga waktu makan malam bersama tiba, Marinus sama sekali tidak bertanya masalah Abdul. Meskipun hatinya menyimpan tanya akan sikap anaknya yang agresif dan marah menyangkut gadis yang tidak dikenalnya itu, tapi Marinus memilih untuk diam. Ia akan melihat dan mengamati secara langsung, gadis yang membuat Emilio bertikai dengan mantan mertunya. Tidak biasanya Emilio melupakan sopan santun seperti itu. Mengembuskan cerutu di tangannya, Marinus memikirkan tentang pertemuan dengan Kusuma dan Rony. Sedari dulu hubungannya dengan Kusuma hanya sebatas besan, tidak pernah terkait masalah bisnis. Saat tadi mendengar Kusuma mengajak bertemu Abdul terkait bisnis, ia merasa agak aneh. Untung saja Emilio membantunya menolak. Ia menatap anaknya yang menyelesa