Selama satu Minggu penuh Kiara menemani Orley sekolah. Tidak tega meninggalkannya karena Orley sendirijuga terlihat takut. Tidak masalah kalau dirinya duduk sepanjang hari di teras sekolah, yang penting saat Orley membutuhkannya ia ada. Emilio menyarankan agar dirinya membawa laptop untuk mengerjakan tugas dan juga buku-buku. “Sudah siap semua, Pak. Ini laptop dan buku!” Kiara menunjuk tumpukan di atas meja dan melihat Emilio mengernyit. “Busyet, kamu pakai laptop dari jaman Majapahit?” “Nggak, kok. Beli lima tahun lalu.” “Ckckck, jadul sekali laptopmu. Aku rasa kalau Gajah Mada masih hidup, laptopmu akan mendapatkan cemooh juga darinya. Saking sepuhnya tuh usia laptop.” Kiara hanya menyeringai mendengar ledekan Emilio untuk laptopnya. Diperlukan banyak uang untuk membeli laptop baru