Setelah sandiwara yang dirasa sukses, Emilio mengajak Kiara untuk berkeliling. Beberapa wajah dikenal Kiara karena teman satu kampus tapi tidak ada yang berani menyapa karena mereka semua satu circle dengan Yoel. Hanya bisa melihat dari jauh dengan tatapan tidak percaya karena Kiara bergandengan tangan dengan Iaki-Iaki tampan. Makin malam suasana makin ramai, sayangnya wajah tuan rumah pesta tidak lagi seceria sebelumnya. Duduk berdampingan di dekat dinding, keduanya memegang gelas minuman dan mengamati Yoel yang digandeng ke tengah ruangan untuk potong kue. “Kamu nggak dipanggil ke sana?” tanya Emilio menunjuk ke arah Yoel dan keluarganya. Kiara menggeleng dengan mimik sedih. “Saya bukan bagian dari mereka, Pak. Lagi pula ini pertama kalinya saya datang ke pesta Yoel. Sebelumnya, janga