Kiara sudah menyangka kalau Yoel dan Winda akan menghampirinya. Datang ke pesta tanpa diundang, bergandengan tangan dengan Emilio yang merupakan investor perusahaan sang papa. Kalau jadi Winda dan Yoel, ia pun akan meradang. Ia sengaja berdiri di dekat meja minuman untuk berjaga-jaga kalau keduanya bersikap agresif yang menyerangnya. Kiara siap membela diri dengan menyiram minuman ke tubuh keduanya. Namun, ia sungguh berharap perkelahian tidak akan terjadi di tempat yang ramai dan glamour ini. “Bisa-bisanya lo dateng ke pesta gue tanpa diundang!” bentak Yoel. Kiara berdecak kecil. “Ckckck, tahan emosi Yoel. Banyak temen sama relasi papa di sini.” “Jangan sok menggurui!” “Dih, cuma ngasih tahu. Kalau lo tanya kenapa gue bisa datang, karena Pak Emilio. Kalau bukan ajakan dia, mana mungki