Alex hanya menunduk, mencoba menahan senyum, lalu mendorong kursi roda itu masuk ke ruang dokter. “Nyonya Collins, selamat datang. Mari kita mulai pemeriksaannya,” ujar sang dokter. Viana mengangguk kecil. Evan berdiri di sisi kirinya, seperti penjaga yang tak pernah benar-benar pergi. Alex membantu memposisikan kursi roda mendekat ke meja periksa. Sang dokter mulai menanyakan beberapa hal dan Viana menjawab sejujur mungkin. Ketika dokter meminta Viana untuk memindahkan posisi ke kursi pemeriksaan, Evan langsung bergerak membantu. “Aku bisa sendiri,” bisik Viana pelan sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman suaminya itu. Evan menatapnya singkat. “Tidak ada salahnya dibantu, Sayang,” ujarnya begitu ramah. Viana mendengus pelan, namun tidak melawan. Ia tahu, jika berdebat