PART 82 - KAMU ISTRI AKU.

1944 Kata

Ivan tahu ia salah, teramat salah pada istrinya. Namun, ia tak menduga niatnya untuk bicara baik-baik justru membuat Jihan seperti ini. Nekad menurutnya. Tak tahukan Jihan, jika tubuhnya yang begitu putih dan mulus ini begitu menggiurkan? Yakinkah ia siap, jika Ivan tak bisa menahan diri dan menyerangnya juga malam ini? Jihan memang benar, ini yang ia inginkan. Penyerahan diri sang istri sebagai sebuah kewajiban pada seorang suami, dalam sebuah ikatan rumah tangga yang sudah halal. Jihan halal untuknya. Namun aksi nekad Jihan ini jelas membuat Ivan mematung beberapa detik lamanya. Ada tangan besar yang menonjok tepat di ulu hatinya. Dulu, memang ini yang Ivan tunggu-tunggu. Tapi ketika melihat wajah Jihan yang berurai air mata, ada sakit yang mencengkram jantungnya. Bukan ini yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN